Sabtu, 26 Maret 2011

Air Asam Tambang


Air asam tambang atau dalam bahasa asing Acid Mine Drainage (AMD) adalah air yang terbentuk dilokasi penambangan denagn pH rendah ( pH< 6 ) sebagai dampak dibukanya suatu potensi keasaman batuan sehingga menimbulkan masalah bagi kualitas air tanah, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu air, oksigen, dan batuan yang mengandung mineral-mineral sulfida (pirit, kalkopirit, markasit, dll).
Mineral-mineral sulfida yang berpotensi menimbulkan air asam tambang adalah :
·         Pirit ( FeS2 )
·         Marcasite ( FeS2 )
·         Calcopirit (CuFeS2 )
·         Calcosite ( Cu2S )
·         Sphalerit ( ZnS )
·         Millerit ( NiS )
·         Pirotit ( Fe1-Xs (dimana 0<0,2) )
·         Arsenpirit ( FeAsS )
·         Cinnabar ( HgS )
·         Galena ( PbS )
Proses terjadinya Air Asam Tambang
Air asam tambang terjadi apabila mineral-mineral sulfida yang terdapat pada batuan hasil galian teroksidasi dengan air (H2O) dan Oksigen (O2).
Oksidasi logam sulfida dalam membentuk asam terjadi dalam beberapa persamaan reaksi sebagai berikut :
1. FeS2 + 7/2 O2 + H2O                                  Fe=2  + 2SO4-2 + 2H+
2. Fe+2 + + 1/4 O2 + H+                                           Fe+3 + ½ H2O
3. Fe+3 + 3H2O                                  Fe(OH)3 + 3H+
4. FeS2 + 14 Fe+3 +  8 H2O                          15Fe+2 + 2SO4-2 + 16H+
Ada tiga jenis sulfida dalam air maupun air limbah yaitu :
a.       Total Sulfida : mencakup H2S, HS terlarut dan sulfida-sulfida logam tersuspensi yang dapat dihidrolisasi dengan asam.
b.       Sulfida terlarut : sulfida yang tertinggal setelah padatan tersuspensi dalam contoh air dihilangkan dengan cara fluktuasi maupun pengendapan.
c.       H2S yang tidak terionisasi : H2S jenis ini dapat dihitung dari konsentrasi H2S terlarut, pH conto air dan konstanta ionisasi H2S.
Faktor-faktor kimia yang menentukan pembentukan air asam tambang ialah :
·         pH
·         Kandungan  O2 pada fase gas, dengan kejenuhan <100%
·         Kandungan O2 pada fase cair
·         Akumulasi kimia dari Fe+3
·         Luas permukaan Sulfida
·         Energi kimia yang dibutuhkan untuk menurunkan asam
·         Peranan bakteri
Sedangkan sifat fisik yang mempengaruhi migrasi air asam tambang ialah :
·         Kondisi limbah
·         Permeabilitas limbah
·         Keberadaan lubang air
·         Tekanan lubang air
·         Mekanisme perpindahannya
Faktor yang mengendalikan tingkat perpindahan kontaminan adalah jumlah pengencer dan tingkat pencampuran yang membentuk air asam tambang yang pindah dari sumber ke lingkungan penerimanya.
Sumber-Sumber Air Asam Tambang
air asam tambang dapat terjadi pada kegiatan penambangan baik itu tambang terbuka maupun tambang dalam, umumnya keadaan ini terjadi karena unsur sulfur yang terdapat di dalam batuan teroksidasi secara alamiah didukung juga dengan curah hujan yang tinggi semakin mempercepat perubahan oksida sulfur menjadi asam.
Sumber-sumber air asam tambang berasal dari kegiatan sebagai berikut ;
1.      Air dari tambang terbuka
Lapisan batuan akan terbuka sebagai akibat dari terkupasnya lapisan penutup sehingga unsur-unsur sulfur yang terdapat di dalam batuan sulfida akan mudah teroksidasi dan bila bereaksi air dan oksigen akan membentuk air asam tambang.
2.      Air dari pengolahan batuan buangan
Material yang banyak terdapat limbah kegiatan penambangan adalah batuan buangan (waste rock). Jumlah batuan buangan ini akan semakin meningkat dengan bertambahnya kegiatan penambangan. Sebagai akibatnya batuan buangan yang mengandung sulfur akan berhubungan langsug dengan udara terbuka membentuk senyawa sulfur oksida selanjutnya dengan adanya air akan membentuk air asam tambang.
3.      Air dari lokasi penimbunan batuan
Timbunan batuan yang berasal batuan sulfida dapat menghasilkan air asam tambang, pH dalam yang karena adanya kontak langsung dengan udara yang selanjutnya terjadi pelarutan akibat adanya air.
4.      Air dari unit pengolahan limbah tailing
Kandungan unsur unsur sulfur di dalam tailing diketahui mempunyai potensi dalam membentuk air asam tambang dalam tailing pond ini biasanya cukup tinggi karena adanya penambahan hydrated lime untuk menetralkan air yang bersifat asam yag dibuang ke dalamnya. Air yang masuk ke dalam tailing pond yang bersifat asam tersebut diperkirakan akan menyebabkan limbah asam bila merembes keluar dari tailing pond.

Tidak ada komentar: