Sabtu, 26 Maret 2011

Pencegahan Air Asam Tambang


Pencegahan terjadinya air asam tambang dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor pembentuk air asam tambang, seperti mineral-mineral sulfida. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mencegah air asam tambang :
1. Hidrologi
Pergerakan terhadap air di atas atau yang melewatidaerah timbunan merupakan faktor yang menentukan dalam upaya pencegahan dan pegendalian air asam tambang. Pada umumnya prioritas dan hantaran hidrolik (konduktivitas hidrolik) material pada daerah timbunan lebih besar dari pada batuan pada tanah penutup sebelum digali. Selain itu juga akibat penggalian juga akan mengubah pola dan kecepatan aliran.

Dampak –Dampak Air Asam Tambang


Terbentuknya air asam tambang di lokasi penambangan akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Adapun dampak negatif dari air asam tambang adalah :
1.      Masyarakat Di sekitar Wilayah Tambang
Dampak terhadap masyarakat disekitar wilayah tambang tidak dirasakan secara langsung akan tetapi akan dirasakan beberapa tahun kemudian karena air yang terkontaminasi dengan asam tambang banyak mengandung logam berat seperti besi, seng yang mana bila dikonsumsi oleh masyarakat secara terus menerus maka masyarakat tadi akan menderita keracunan dan dapat mengakibat lumpuh.

Air Asam Tambang


Air asam tambang atau dalam bahasa asing Acid Mine Drainage (AMD) adalah air yang terbentuk dilokasi penambangan denagn pH rendah ( pH< 6 ) sebagai dampak dibukanya suatu potensi keasaman batuan sehingga menimbulkan masalah bagi kualitas air tanah, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu air, oksigen, dan batuan yang mengandung mineral-mineral sulfida (pirit, kalkopirit, markasit, dll).
Mineral-mineral sulfida yang berpotensi menimbulkan air asam tambang adalah :